Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Ubah Mindset melalui Pelatihan Hypnoterapi & Optimal Experience

IAIN Parepare---  Setelah pelaksanaan kegiatan seminar keluarga (Selasa, 17/07), Program studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI) kemba...

IAIN Parepare--- Setelah pelaksanaan kegiatan seminar keluarga (Selasa, 17/07), Program studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI) kembali melaksanakan kegiatan pelatihan Hypnoterapi dan Optimal Experience di Aula IAIN Parepare, Rabu (18/07).



Ketua Penanggungjawab Prodi BKI, Dr. Muhammad Qadaruddin mengungkapkan kegiatan Hypnoterapi & Optimal Experience merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Prodi BKI. Kegiatan tersebut dilakukan guna pengembangan diri serta potensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Pemilihan materipun diperhatikan khususnya materi-materi yang tidak didapatkan di dalam proses perkuliahan. Sehingga kegiatan tersebut menjadi kesempatan yang sangat bermanfaat khususnya mahasiswa Prodi BKI sebagai konselor masa depan.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi, Dr.Muhammad Saleh menjelaskan adanya penekanan pada setiap Prodi agar mahasiswa tidak hanya diberi teori tetapi juga praktik. “Saya memberi penekanan pada ketua Prodi atau dosen, tolong diberi  mata kuliah,  75% teori dan 25% praktik, sehingga nanti tidak kalah bersaing dengan alumni-alumni perguruan lain,” jelas Muhammad Saleh sebelum membuka kegiatan.

Kegiatan dihadiri oleh narasumber Awaluddin Syadad selaku Penulis dan CEO & Founder Trainer Kaaffah Learning Center. Ia mengungkapkan beberapa materi yang diberikan kepada peserta diantaranya penataan mindset (pola pikir), penemuan jati diri serta pelepasan mental blok. “Mental blok ini ibarat sebuah penjara kadang kita malas ngapa-ngapain, itu adalah salah satu mental blok,” jelas Awaluddin Syadad.

[caption id="attachment_8361" align="alignnone" width="300"] Foto: Sisi kiri, Ketua panitia, tengah (Awaluddin Syadad |Narasumber), sisi kanan (Muhammad Saleh| Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi)[/caption]

Lebih lanjut Awaluddin Syadad menjelaskan pola pikir konselor harus terlebih dahulu berubah sebelum mengubah pola piker klien. “kalau kita berbicara tentang perubahan yang mesti berubah itu bukan klien kita tetapi kita dulu yang harus berubah”, tambahnya.

Tidak ada komentar