Selasa, 23 Juli 2019

Festival Anak 2019

      

Himpunan mahasiswa program studi  Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HIMA PRODI PIAUD) menggelar kegiatan khusus anak bertajuk Festival Anak Se-Kota Parepare dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Dengan tema "Membangun Generasi Cerdas dan Kreatif". Kegiatan festival ini meliputi lomba mewarnai, fashion show, dan hafalan surah-surah pendek bagi seluruh TK dan RA se-kota Parepare. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor bidang AUPK (Administrasi Umum Perencanaan dan Kerja Sama) Dr. H. Sudirman, L. M.H di Gedung Serba Guna IAIN Parepare.


Lomba mewarnai diikuti 77 anak, fashion show diikuti 32 anak, dan meghafal surah-surah pendek diikuti 16 anak.

Antusiasme guru dan anak sangat besar karena jumlah peserta melebihi dari target yang telah ditentukan. Bahkan masih banyak sekolah yang ingin mendaftarkan anak didiknya di hari H, namun panitia sudah membatasi pendaftaran peserta maksimal H-3. Panitia sangat detail mengenai peserta karena setiap peserta yang sudah terdaftar akan mendapatkan sertifikat dan snack.


Ketua Prodi PIAUD Sri Mulianah, M.Pd sangat mengapresisasi kegiatan ini. "Selanjutnya akan menjadi motivasi kami untuk membuat acara yang lebih baik lagi" katanya. Kegiatan ini didukung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. Saepudin, M.Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya pembinaan anak di usia dini yang disebut sebagai usia emas (golden age) dan mengungkapkan keprihatinannya dengan fenomena sejumlah anak yang bermasalah dengan hukum (ABH). Wakil Rektor Dr. Sudirman dalam sambutannya menjelaskan pentingnya peran keluarga dalam membina anak usia dini. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Hari Anak Nasional 2019 yaitu peran keluarga dalam perlindungan anak Indonesia.


Senin, 22 Juli 2019

Sehari Menjelang Festival Anak


Sehari menjelang Festival Anak, mahasiswa Program Studi PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini) disibukkan dengan berbagai persiapan diantaranya ; dekorasi ruangan, membuat bingkisan peserta, membuat sertifikat peserta, konsumsi, dan lain-lain. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 23 Juli 2019 yang dimeriahkan oleh seluruh TK dan RA se-kota Parepare dan dibuka langsung oleh rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si. di Balai Serbaguna IAIN Parepare.


Selasa, 02 Juli 2019

Datang, Ramaikan dan Jadi Juara !!!


Menjelang akhir libur perkuliahan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, pada  Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( PIAUD) Fakultas Tarbiyah akan menggelar kegiatan Lomba Festival Anak, tema Acara ini “Membangun Generasi Cerdas Dan Kreatif”.
Acara ini berlangsung dan dibuka di  gedung Balai Serba Guna Kampus IAIN Parepare pada hari Selasa, 23 Juli 2019, pendaftaran dimulai 28 Juni sampai 18 Juli 2019 dan akan dibuka langsung oleh Bapak Rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si. 
Peserta dari kegiatan yang akan berlangsung tanggal 23 Juli 2019 ini adalah, seluruh TK dan RA Sekota Parepare yang meliputi empat Kecamatan diantaranya ; Kecamatan Bacukiki, Kecamatan Bacukiki Barat, Kecamatan Ujung, dan Kecamatan Soreang.
Ketua Panitia, Sulistiawati (Mahasiswa PIAUD) mengatakan dalam rapat kepanitian, bahwa kegiatan ini baru pertama kali diadakan oleh Prodi PIAUD IAIN Parepare meskipun tahun lalu kita menggadakan kegiatan Hari Ibu namun tidak sebesar acara Festival Anak ini. Kegiatan ini juga mendapat dukungan positif dari ketua Prodi PIAUD ibu Sri Mulianah, S. Ag., M. Pd.

Note : Segera daftarkan Sekolah Anda Dalam Kegiatan Kami.

Minggu, 26 Mei 2019

Serunya Berbagi Takjil Bersama Mahasiswa Prodi PIAUD IAIN Parepare


Mahasiswa Prodi PIAUD IAIN Parepare melaksanakan kegiatan Takjil On The Road di lokasi Taman Mattiro Tasi Parepare. Mahasiswa berbagi takjil dengan para pengendara yang melintas di jalan tersebut, diantaranya supir angkot, tukang becak dan pejalan kaki. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Mei 2019 di bulan suci Ramadhan




Maknai Bulan Ramadhan, Prodi PIAUD IAIN Parepare Berbagi Kebahagiaan dengan Anak-anak Panti Asuhan Mutmainnah

Bagi umat muslim, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa karena segala perbuatan baik dan amal shaleh akan dilipatgandakan pahalanya. Berbagi dengan orang lain terlebih kepada anak yatim akan membuat ibadah puasa menjadi lebih indah dan bermakna. Momentum ini dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa prodi PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini) IAIN Parepare, Jumat 24 Mei 2019.


Buka puasa ini dibuka langsung oleh Ketua Prodi PIAUD Ibu Sri Mulianah dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan dosen PIAUD. Dalam sambutannya Ibu Sri Mulianah menjelaskan bahwa mahasiswa PIAUD tidak hanya sibuk dalam kegiatan akademik, tetapi juga mengasah kepekaan sosail sebagai bagian dari aplikasi ibadah sosial.



Adapun anak yatim dalam panti Mutmainnah berjumlah 45 orang dengan kisaran usia mulai 2 tahun sampai 20 tahun. Acara dimulai pukul 16.30 dan berakhir setelah shalat magrib berjamaah. Pihak panti asuhan Mutmainnah merespon positif kegiatan yang dilakukan mahasiswa Prodi PIAUD. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan Prodi PIAUD pada bulan Ramadhan.




Prodi PIAUD Mengikuti Rapat Persiapan Akreditasi Perguruan Tinggi



Dalam rapat persiapan akreditasi perguruan tinggi di gedung zona Akreditasi dibuka oleh Rektor dan dihadiri oleh seluruh wakil rektor, dekan dan wakil dekan, kepala unit dan ketua prodi menetapkan sebuah langkah bersama meraih akreditasi A institut dan prodi. Prodi PIAUD siap menyatukan langkah bersama menuju akreditasi A IAIN Parepare.

Jumat, 17 Mei 2019

Tudang Sipulung dan Buka Puasa Ramah Lingkungan yang Diselenggarakan oleh Prodi PIAUD


Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) menyelenggarakan kegiatan Tudang Sipulung.pada tanggal 16 Mei 2019. Kegiatan ini dilakukan untuk menjalin silaturrahim dengan semua mahasiswa dari dua angkatan bersama dengan dosen-dosen prodi PIAUD. Hal Ini merupakan kegiatan pertama yang mempertemukan semua mahasiswa dan dosen dalam satu kegiatan di satu tempat sejak prodi PIAUD mempunyai ketua prodi yaitu Sri Mulianah, S. Ag., M.Pd.


Kegiatan dibuka langsung oleh Ibu Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah Dr. Herdah, M. Pd. Yang dalam sambutannya memberikan  semangat kepada semua mahasiswa untuk merebut semua kesempatan untuk menjadi mahasiswa yang berhasil dan jangan menjadi mahasiswa “kupu-kupu”. Kupu-kupu yang dimaksud bukanlah nama binatang yang memilki sayap–sayap yang indah dan berwarna-warni, melainkan sebuah istilah bagi mahasiswa yang hanya berkegiatan "kuliah-pulang" tanpa mengisi dengan aktivitas akademik lainnya, disingkat menjadi kupu-kupu. 


Kegiatan tersebut ditutup dengan buka puasa bersama dimana bagian menariknya adalah semua sepakat membawa wadah sendiri dari rumah berupa, piring, gelas dan sendok sebagai tindakan nyata mengurangi sampah plastik.

Kamis, 09 Mei 2019

Musyawarah dan Diskusi Seluruh Mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Hmpunan Mahasiswa (HIMA) Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) melakukan musyawarah dan diskusi bersama seluruh mahasiswa PIAUD. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Mei 2019 di gedung Fakultas Tarbiyah, dibuka langsung oleh saudari Dwi dewantari sebagai ketua Hima PIAUD dan Nurwahidah sebagai Sekertaris Hima PIAUD. Kegiatan ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan di bulan suci Ramadhan.

Minggu, 28 April 2019

Workshop Dasar-dasar Keagamaan



Pusat Tafsir dan Hadis LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) Institu Agama Islam Negri (IAIN) Parepare mengadakan Workshop Dasar-dasar Kagamaan pada hari Sabtu (29/04). Pelatihan ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan Di ruangan training TIPD IAIN Parepare. 


Workshop ini dihadiri oleh 25 orang dosen alumni non-PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam).  Kegiatan ini bertujuan agar dosen dapat mengintegrasikan ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum dalam rangka menunjang proses pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi IAIN Pare-pare.

Rabu, 10 April 2019

Pelatihan BIMTEK Admin Website Prodi Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare





Pelatihan bimbingan teknis admin website prodi Fakultas Tarbiyah dilaksanakan tanggal 9 April 2019, instruktur Bapak Sufyaldy, M. Kom. selaku kepala teknologi informasi pangkalan data (TIPD) IAIN Parepare. Pelatihan ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah Bapak Dr. H. Saepudin di ruangan Meeting Room TIPD IAIN Parepare.

Pelatihan ini dihadiri oleh 12 peserta yang mewakili setiap prodi, salah satunya prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).  Dengan adanya pelatihan ini diharapkan prodi PIAUD mampu mengelolah dan memanfaatkan website prodi sehingga bisa menjadi sarana penghubung antar pelajar, mahasiswa, alumni, media masa, dan masyarakat.

Senin, 08 April 2019

Masuk 24 Besar, Tim Debat IAIN Parepare Siap ke Tahap Regional


IAIN Parepare--- Tim debat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dinyatakan lolos dalam tahap eliminasi Debat Konstitusi XII tahun 2019.





Tim debat IAIN Parepare dinyatakan lolos setelah menyisihkan puluhan tim debat dari berbagai perguruan tinggi se Indonesia (08/04).





IAIN Parepare berhasil masuk ke dalam 24 deretan Perguruan Tinggi yang akan berlaga di tahap regional timur. Debat tersebut akan dilaksanakan di Universitas Sam Ratulangi, Manado pada tanggal 11 s/d 13 April mendatang.





Debat Konstitusi
Mahasiswa antar Perguruan Tinggi se-Indonesia adalah ajang bergengsi tahunan
yang dihelat oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (RI) untuk menanamkan
pemahaman konstitusi dan Pancasila kepada generasi muda khususnya mahasiswa.





Kegiatan ini dibagi dalam 3 tahap; eliminasi, regional dan nasional. Semua Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta bisa mengikuti tahap eliminasi dengan mengirimkan video dan artikel. Namun hanya yang dinyatakan lolos seleksi yang bisa lanjut ke tahap berikutnya yaitu tahap regional.









Ketua tim seleksi
tim debat delegasi IAIN Parepare, Umaima mengungkapkan tim debat IAIN Parepare terdiri
dari 3 mahasiswa program studi Hukum Tata Negara yaitu Wiwin, Nurul Annisa dan
Nur Ayu Mentari sedang dalam tahap final persiapan. Selama sebulan ini
pendampingan dan pembimbingan telah dilakukan.





 "Kami mohon dukungan dan do'a dari semua pihak, semoga tahun ini bisa membawa nama kampus tercinta ke kancah nasional. Selain bisa menggenjot semangat mahasiswa dalam memahami dan mengkaji konstitusi dan pancasila, dan juga sangat menunjang peningkatan akreditasi kampus kita tercinta," ungkapnya saat diwawancarai via whatsapp, Senin (08/04).





Klik untuk melihat Video Simulasi Debat IAIN Parepare


Rabu, 03 April 2019

Gelar Kajian Keprodian, Tadris IPS Siapkan Alumni Berdaya Saing


IAIN Parepare--- Program studi (Prodi) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Kajian Prodi, Selasa malam (02/04).





Narasumber: Nasruddin, M. Pd (Dosen IAIN Parepare)





Kajian yang dilaksanakan di lobby gedung Tarbiyah ini diikuti puluhan mahasiswa Tadris IPS dengan mengangkat tema Menumbuhkan Mindset Keislaman dan Intelektual Keprodian menuju Tadris yang Loyalitas.
Ketua Prodi Tadris IPS, DR. Ahdar Jamaluddin mengungkapkan kegiatan ini akan rutin dilaksanakan dan mahasiswa wajib ikut.
"Tema kajian tentang keprodian yang membahas tentang sejarah IPS dalam kanca pendidikan memberikan kontribusi kepada kepada seluruh jajaran tadris IPS bahwa cakupan di bawah naungan IPS itu yang luas dan kompleks," jelasnya
Selain itu, pelaksanaan kajian ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap wawasan dan kompetensi yang akan dimiliki para alumni Tadris IPS sebagai modal bersaing di dunia kerja.
"Kajian ini memberikan banyak ruang kepada alumni-alumni nantinya untuk terjung dan bersaing di dunia kerja," tambah Ahdar Djamaluddin saat diwawancara via whatsapp (04/04).






Senin, 01 April 2019

Pengumuman Hasil SPAN 2019

Sabtu, 30 Maret 2019

IAIN Parepare Jalin Kerjasama dengan Tujuh Perguruan Tinggi Asing


IAIN Parepare -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menjalin kerjasama dengan delapan Perguruan Tinggi Asing. Hal tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan dengan beberapa Rektor dari Negara ASIAN, pada acara The 10th Meeting of Asian Islamic Universities Assosiation (AIUA) and International Conference di Bengkulu pada 28 Maret 2019





Berikut daftar tujuh Perguruan Tinggi dari Negara ASIAN yang terjalin kerjasama dengan IAIN Parepare diantaranya:





  1. Universiti Teknologi Mara Cawang Pulau Pinang Malaysia
  2. Kolej Islam Teknologi Antar Bangsa Pulau Pinang Malaysia
  3. Universiti Sultan Azlan Shah Malaysia
  4. Kolej Universiti Islam Malaka
  5. Kolej Universiti Islam Pahang Sultan Ahmad Syah Malaysia
  6. Mindano State University (Marawi Campus) Philippines
  7. Avid College Republic of Maldives




Perguruan Tinggi tersebut berasal dari Malaysia, Philipina dan Republic of Maldives yang tergabung dalam anggota AIUA





Isi kerjasama IAIN Parepare dengan perguruan tinggi Asing tersebut meliputi:





  1. Exchange of Students
  2. Join Research and Development Project
  3. Join Education Program




The 10th Meeting of Asian Islamic Universities Assosiation (AIUA) and International Conference dipusatkan di Grage Hotel Bengkulu. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu tersebut berlangsung selama empat hari, 27 Maret hingga 30 Maret 2019.






Jumat, 29 Maret 2019

FAKSHI BEKALI DOSEN MELALUI WORKSHOP PENYUSUNAN SILABUS


Humas IAIN Parepare--- Kurang lebih 24 JPL, dosen-dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (FAKSHI) menjalani Workshop Penyusunan Silabus, yaitu mulai 28-30 Maret 2019 di Gedung Perpustakaan Lantai 5. Melalui adviser pakar kurikulum asal Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Bermawy Munthe, MA., dan Dr. Roni Ismail, MA., para dosen ini dibekali berbagai teori dan praktek desain penyusunan kurikulum. Pada hari ke – 2 ini, Jumat, 29 Maret, Bermawy Munthe memberikan materi tentang desain kompetensi pembelajaran berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT).









Materi
ini berorientasi untuk mendesain sebuah mata kuliah secara holistik berdasarkan
KKNI dan SNPT pada level mata kuliah atau dosen yang meliputi; standar
kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran yang
interaktif-partisipatif, dan standar penilaian pembelajaran sesuai prosedur dan
teknik yang fair.





Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Muliati ketika dikonfirmasi mengatakan Workshop ini sangat penting dan relevan bagi para dosen sebagai upaya meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun dan mengajarkan mata kuliah yang diampuh. Materi-materi yang diberikan oleh narasumber sangat relevan dengan tugas kami sebagai dosen.









Melalui Workshop ini pula, Muliati berharap agar dokumen-dokumen kurikulum pembelajaran dapat terselesaikan secara tuntas. Hal tersebut penting karena menurutnya, menjadi persyaratan dalam memenuhi proses akreditasi pada setiap program studi. “Salah satu output yang akan kita capai dari workshop ini adalah tersusunnya dokumen kurikulum atau silabus dari setiap dosen mata kuliah. Dokumen itu diperlukan sebagai bahan yang akan diajukan dalam proses akreditasi setiap program studi nantinya,” katanya.





Seperti yang diberitakan sebelumnya, tahun 2019/2020 merupakan tahun akreditasi IAIN Parepare. Rektor menargetkan agar tahun 2019, minimal 50% program studi mencapai akreditasi dengan predikat A. Target ini, tentunya membuat para Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi harus bekerja keras untuk mencapai itu.









Sementara itu, Muhammad Sabir, salah satu dosen Fakshi yang mengikuti kegiatan Workshop Penyusunan Silabus ini mengakui jika workshop yang diikutinya ini memberikan mindset baru terhadap penyusunan perangkat pembelajaran. “Selama ini, kami menyusun satuan pembelajaran (silabus) tidak merujuk pada metode atau teori-teori dasar kurikulum. Workshop ini sangat mencerahkan dan membuka mata hati kami untuk lebih mendalami penyusunan kurikulum lagi. Jadi tidak sekedar mengajar saja,” ujar dosen Hukum Pidana Islam ini. (s.s)


PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) MENYELENGGARAKANPELATIHAN METODE PENELITIAN


Humas IAIN Parepare--- Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Parepare menyelenggarakan Pelatihan Metode Penelitian untuk mahasiswa, Kamis, 28 Maret di Ruang Seminar Fakultas Tarbiyah. Pelaksanaan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan mahasiswa dalam melakukan penelitian.








Ketua Program Studi PIAUD, Sri Mulianah menyampaikan hal tersebut saat mewiliki Dekan Fakultas Tabiyah membawakan sambutan pada acara pembukaan pelatihan tersebut. "Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, penelitian merupakan sebuah kegiatan yang wajib dilakukan oleh civitas akademika termasuk dosen dan mahasiswa. Khusus untuk mahasiswa ketertarikan mereka untuk meneliti masih tergolong rendah di luar kewajiban mereka menulis skripsi sebagai tugas akhir penyelesaian studi dikarenakan mereka masih belum terlalu menguasai teori-teori penelitian, juga praktiknya hampir nihil." papar Sri Mulianah kepada peserta pelatihan.




Tujuan pelaksanaan kegiatan ini menurut Sri Mulianah adalah membekali pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan suatu penelitian. Pelatihan ini merupakan suplemen dari mata kuliah pengantar metodologi penelitian yang telah dilaksanakan di semester tiga lalu, sebelum memasuki mata kuliah metode penelitian pendidikan yang akan mahasiswa hadapi di semester enam yang akan datang. "Output kegiatan ini adalah mahasiswa mampu melakukan minimal satu penelitian sederhana yang memenuhi kaidah-kaidah penelitian ilmiah. Syukur-syukur hasil penelitian ini bisa dibuat artikel untuk dimuat di jurnal prodi PIAUD yang akan segera dibuat," ujarnya.




Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini semester genap tahun akademik 2018/2019. Para peserta menyambut baik kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Program Studi PIUAD. Dwi Dewantari, salah seorang peserta, yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi PIAUD menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ibu Ketua Prodi karena mengadakan pelatihan yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa.




"Mahasiswa sangat membutuhkan pelatihan metode penelitian karya tulis ilmiah, utamanya mahasiswa semester enam ke atas karena tengah diperhadapkan dengan penyelesaian tugas akhir dalam bentuk skripsi. Meski pun, terdapat mata kuliah medote penelitian, tetapi rasanya itu masih perlu penguatan melalui pelatihan. Banyak teman-teman yang kebingungan pada saat penyusunan skripsi, bahkan penentuan judul skripsi saja banyak yang kebingungan." ujar Dwi. "Semoga pelatihan memberikan pencerahan kepada kami dalam mendalami masalah penelitian" ungkapnya penuh harap.





DEWAN MAHASISWA GELAR PEKAN OLAHRAGA, SENI DAN ILMIAH (POSIL)






Humas IAIN
Parepare---
Dewan Eksekutif Mahasiswa
Institut Agama Islam Negeri - DEMA IAIN Parepare menggelar event Pekan
Olahraga, Seni dan Ilmiah (POSIL). Event ini merupakan kegiatan tahunan
Pengurus DEMA sebagai ajang konsolidasi dan silaturrahmi antar mahasiswa se-
IAIN Parepare. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Muhammad Saleh, resmi membuka
acara ini, Kamis, 28 Maret di Gedung Auditorium Lama IAIN Parepare.









Dalam sambutannya, Muhammad Saleh memberikan
apresiasi yang tinggi kepada pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi
mahasiswa (ormawa) lainnya yang dinilainya cukup kreatif dalam menghadirkan
kegiatan-kegiatan di kampus. Seluruh organisasi mahasiswa cukup aktif dalam
melakukan berbagai kegiatan. Menurut mantan Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi
ini, keaktifan organisasi mahasiswa sangat berpengaruh dalam mengembangkan
bakat dan minat serta kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan bagi mahasiswa.





“Saya mengajak kepada seluruh mahasiswa agar
meramaikan dan memeriahkan Pekan Olahraga, Seni dan Ilmiah (POSIL) ini, tetapi
dengan catatan mengedepankan dan menjunjung tinggi sportifitas. Para supporter harus
saling menjaga agar kegiatan POSIL ini berjalan dengan lancar dan aman. Saya
akan menyediakan hadiah khusus kepada supporter terbaik dan kreatif dalam memberikan
dukungannya”, papar Muhammad Saleh menyampaikan harapan dan janjinya.









Sementara itu, Ketua Dema, Sitti Maemunah ketika
ditemui menyatakan kegiatan POSIL ini digelar sebagai wadah perekat
silaturahmi sesama mahasiswa. “Kehidupan kampus ini sangat dipengaruhi oleh
mahasiswa, khususnya mahasiswa yang bergabung dalam organisasi mahasiswa. Agar kehidupan kemahasiswaan selalu terjaga dalam ritmik
gerakan yang harmonis, maka perlu mengadakan event yang menyatukan setiap elemen mahasiswa di kampus IAIN Parepare,” kata Maemunah menyampaikan
alasan kegiatan ini digelar.









Kegiatan POSIL ini akan diramikan oleh 20 kontingen dari perwakilan Ormawa, UKK, UKM, dan HMJ dari 4 fakultas. Mereka akan bertanding dan berlomba dalam 3 kategori yaitu, olahraga, seni dan ilmiah. Ada pun jenis-jenis lomba dan pertandingan untuk kategori Seni, yaitu Tari Kreasi, Nyanyi Solo, Pentas Puisi, Stand Up Komedy, Tilawah, Fashion Show, Pameran Handmade. Kategori olahraga, yaitu Futsal, Volli ball, Badminton, Catur, Takraw, Tarik tambang, Tennis meja. Sementara kegiatan ilmiah, yaitu Debat Ilmiah dan Karya Tulis Ilmiah.





Kegiatan yang mengangkat tema “sportifitas, berkarya
tanpa batas dan mempererat tali persaudaraan” akan berlangsung selama 6 hari,
yaitu 28 maret-03 April 2019. (s.s)


Kamis, 28 Maret 2019

Cegah Hoax, Mahasiswa FUAD Harus Cerdas Bermedia


IAIN PAREPARE- Himpunan Mahasiswa Jurusan Dakwah dan Komunikasi mengadakan Diskusi Publik di Aula IAIN Parepare dengan tema "Cerdas dalam Menyikapi Media untuk Pemilu 2019". Dalam kegiatan ini mengundang pemateri dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Parepare, yaitu Firman A. Mustafa dan  Dosen Komunikasi Politik,  Nahrul Hayat, M.I.Kom, Rabu, (27/3).







Kegiatan ini membahas tentang peran penting media mempengaruhi pandangan
politik masyarakat. Selain itu, media massa seperti, televisi, koran,
radio dan internet menjadi salah satu instrumen demokrasi serta menjadi
penentu opini publik. "Agenda setting  di media digunakan untuk
menentukan informasi apa saja yang disampaikan kepada khalayak," tutur
Nahrul Hayat.  Media massa memiliki kekuatan sebagai sumber kebenaran
dan mentransfer informasi sehingga terbentuk pengetahuan baru pada
khalayak. "Salah satu cara agar kita bisa mengetahui mana berita hoax dan mana yang bukan,  yaitu dengan rajin  membaca dan menganlisis berita-berita yang ada di media online,"  jelas Firman A. Mustafa.





Kegiatan ini bertujuan untuk agar mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah mengetahui tentang pemilu yang baik dan bagaimana menyikapi informasi di media. "Semoga mahasiswa IAIN Parepare tidak menyebarkan  serta menulis informasi hoax dan mampu memilah-milah berita yang dapat dipercaya," harap Firman. (why/mif)





Sumber: Website FUAD IAIN Parepare


Rabu, 27 Maret 2019

FORUM WAREK/WAKET BIDANG KEMAHASISWAAN PTKIN SE-INDONESIA TIMUR GELAR FGD DI GORONTALO


Humas IAIN Parepare--- Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) kembali melakukan Focus Group Discussion (FDG). Kegiatan ini merupakan program tahunan yang digelar oleh Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan PTKIN se-Indonesia Timur. FGD kali ini diselenggarakan di Gorontalo dan IAIN Sultan Umai bertindak sebagai tuan rumah, berlangsung, 25-27 Maret 2019. Forum ini diikuti Wakil Rektor dari IAIN Sultan Umai Gorontalo, IAIN Parepare, IAIN Palu, IAIN Palopo, IAIN Papua, dan peserta lain-lain.









Agenda dan pembahasan Focus Group Discussion para Warek/Waket
Bidang Kemahasiswaan ini akan fokus pada tiga isu utama, yaitu 1) Evaluasi Poros
PTKIN Indonesia Timur 2018; 2) Penguatan Pembinaan kemahasiswaan PTKIN
Indonesia Timur 2019; dan 3) Persiapan poros PTKIN Indonesia Timur 2019.





Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Parepare, Muhammad
Saleh yang menghadiri kegiatan ini menyampaikan, Forum Warek III ini merupakan
wadah strategis bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dalam melakukan koordinasi
dan konsolidasi secara nasional dalam upaya penguatan peran dan tugas Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan. “Dalam forum ini, kami akan membahas tentang
langkah-langkah strategis dan taktis dalam pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan”
ujar Muhammad Saleh.









Sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Muhammad Saleh
akan mendorong pembinaan kemahasiswaan yang berbasis peningkatan kompetensi dan
kualitas mahasiswa. “Kami berupaya menyediakan dan memfasilitasi mahasiswa
untuk melakukan kegiatan yang berorientasi pada pembinaan dan pengembangan
bakat dan minat, keterampilan hidup, dan keterampilan professional lainnya.”





Melalui Forum Group Dicussion (FDG) Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan ini, Muhammad Saleh akan memperjuangkan program atau kegiatan
pengembangan mahasiswa, seperti lomba yang pesertanya penerima mahasiswa Bidik
Misi. Focus Group Discussion (FDG)
Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam (PTKIN)
ini ditutup hari ini, Rabu, 27/3/2019. (s.s)


Annual Conference Research Proposal (ACRP) Kemenag Tahun 2019, Lima Dosen IAIN Parepare Turut Berpartisipasi


Humas IAIN Parepare--- Kementerian Agama melaksanakan kegiatan Annual Conference Research Proposal (ACRP) untuk yang kedua kalinya setelah  sukses pada ACRP pertama tahun 2018 kemarin.  Peserta yang ikut merupakan perwakilan dari seluruh PTKI baik itu Negeri maupun Swasta dan berlangsung selama dua hari di Hotel Horison Grand Serpong, Kota Tangeran, Banteng. Selasa, 26 -27 Maret 2019.









Kegiatan ACRP ini merupakan program Diktis yang
bertujuan untuk menguji kelayakan proposal penelitian Dosen di  Perguruan Tinggi Keagamaan. ACRP Tahun 2019
ini mengusung tema 'Meningkatkan Kinerja Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Melalui Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat'. Dan
dihadiri oleh 566 Nomine  penerima
bantuan Penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada Masyarakat.





Tahun ini ada lima Dosen dari IAIN Parepare yang
berhasil lolos dalam nominasi tiga klaster penelitian Pendidikan Islam  Kementerian Agama Republik Indonesia. 2
Proposal penelitian Dosen yang lolos merupakan penelitian Indvidu  dan 3 diantaranya merupakan proposal
penelitian kelompok.





Berikut
ini daftar Dosen IAIN Parepare dan judul penelitiannya yang telah presentasi
pada acara : Annual Conference on Research Proposal (ACRP),





  1.  Dr. Rahmawati dengan judul “Peningkatan Mutu Jurnal Studi Gender ‘Al-Mayya’ Menuju Jurnal Akreditasi Online”, Klaster Peningkatan kualitas Jurnal,
  2. Dr. Muhammad Haramain, dengan Judul “Pengembangan Sistem Informasi Masjid Melawan Hoax, Ujaran Kebencian dan Ketimpangan Sosial Berbasis Community Organizing di Kota Parepare Sulawesi Selatan”, Klaster Pengabdian Masyarakat Bebasis Riset Unggulan Nasional ,  
  3. Muhlis, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Riset Inovasi Pemanfaatan daun Cengkeh Menjadi Minyak Aksiri Dengan Prinsip Manajemen Musyarakah, Klaster Pengabdian Masyarakat Bebasis Riset Unggulan Nasional ,  dan
  4. Ahdar, dengan Judul “ Pengembangan Islamic Enterpreneurship Model Berbasis Kearifan Lokal dan Berdaya Saing. Klaster Pengabdian Masyarakat Bebasis Riset Unggulan Nasional ,
  5. Rahman Ambo Masse, dengan judul “ Pilgrim Fun Management in Improving Service of Hajj Maqashid Shariah Perspective (Comparative Study of Indonesian Hajj Financial Management Agency and Tabung Haji Malaysia). Klaster Penelitian Kolaborasi Internasional. (s.s)

Selasa, 26 Maret 2019

Rektor IAIN Parepare Klarifikasi Terkait Isu Pemberhentian Pemilihan Rektor dan Suap Jabatan


Humas IAIN Parepare--- Rektor Institut Agama Islam Negeri Parepare, Ahmad Sultra Rustan mengklarifikasi terkait isu pemberhentian pemilihan Rektor dan suap jabatan pada Konferensi Pers, di Gedung Perpustakaan Lantai 5, Selasa (26/03/2019) yang dihadiri sejumlah wartawan.





Rektor IAIN Parepare menjelaskan secara rinci bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor B.II/3/13850 tahun 2014 tentang pengangkatan Ketua STAIN Parepare periode 2014-2018, jabatan Ketua STAIN Parepare berakhir tanggal 18 Juni 2018. Maka, berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI nomor 68 tahun 2015 bahwa selambat-lambatnya 4 bulan sebelum akhir masa jabatan harus dilakukan penjaringan Calon Ketua STAIN, dibentuklah Panitia Pemilihan, Naharuddin sebagai Ketua dan Iskandar sebagai Sekretaris Panitia. Pendaftaran calon Ketua STAIN Parepare terbuka untuk umum, namun sampai pada masa akhir pendaftaran, hanya 2 bakal calon yang mendaftar, yaitu Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si. dan Dr. Firman, M.Pd. Kedua calon tersebut dinyatakan memenuhi syarat oleh panitia pemilihan dan selanjutnya diserahkan kepada Senat untuk diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.





Tidak ada Pemberhentian Sepihak





Pemilihan Ketua STAIN Parepare tahun 2018 berjalan sesuai dengan tahapan dan aturan yang berlaku, tidak pernah dilakukan pemberhentian oleh siapapun, termasuk Senat. Seluruh anggota senat memberikan pertimbangan kualitatif kepada kedua calon dan berjalan dengan baik. Hasil pertimbangan kualitatif anggota Senat STAIN Parepare ini, dibawa ke Kementerian Agama RI dengan mengutus Dr. H. Sudirman L, Drs. Muzakkir, M.Ag, dan Drs. Andi Nurkidam, M.Si.





Turun Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2018





Seiring dengan proses pemilihan Ketua STAIN Parepare, keluar Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2018 tentang perubahan STAIN Parepare menjadi IAIN Parepare. Rupanya, perubahan bentuk STAIN menjadi IAIN Parepare berdampak pada mekanisme pemilihan kepemimpinan di Perguruan Tinggi Islam ini. Dalam Peraturan Menteri Agama RI nomor 68 tahun 2015, khususnya pasal 13 ayat 2 menyebutkan “dalam hal perubahan bentuk PTKN dari Sekolah Tinggi Agama Negeri menjadi Institut Agama Negeri, Menteri mengangkat Ketua menjadi Rektor Institut Agama Islam Negeri”.
Peraturan ini jelas mengamanahkan Menteri Agama untuk melantik Ketua STAIN menjadi Rektor IAIN. Menteri Agama RI pun melantik Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si sebagai Rektor IAIN Parepare pada tanggal 17 April 2018 di Jakarta, bersamaan dengan 8 Ketua STAIN yang juga berubah bentuk menjadi IAIN.





Tidak ada Suap Menyuap





Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan membantah jika ada pihak yang menudingnya melakukan suap atas jabatan Rektor ini. Menurutnya, suap menyuap pantang dilakukan dan tidak akan dilakukan hanya untuk meraih jabatan Rektor IAIN yang sudah di depan mata, karena sesungguhnya siapa pun Ketua STAIN pada saat perubahan bentuk menjadi IAIN merupakan amanah konstitusional. Siapa pun yang Ketua STAIN pada saat perubahan IAIN, maka sesuai dengan PMA nomor 68 tahun 2015, maka dia memiliki hak konstitusional sebagai Rektor.





Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare merasakan efek kasus operasi tangkap tangan Romaruhurmusi beberapa waktu lalu, yang diduga bermain dibalik pengisian jabatan dalam lingkup Kementerian Agama RI. Melalui media sosial, beredar isu yang mempertanyakan keabsahan pelantikan dan pengangkatan Ahmad Sultra Rustan selaku Rektor IAIN Parepare periode 2018-2019. Banyak yang menduga dan salah kaprah terhadap pelantikan tersebut dan bahkan mengaitkannya dengan isu suap jabatan.


Senin, 25 Maret 2019

Ikuti Festival Pasar Induk Beras 2019, Mahasiswa IAIN Parepare Sabet Gelar Juara


Humas IAIN Parepare--- Mahasiswa IAIN Parepare kembali menunjukkan bakat dan talentanya. Melalui ajang lomba pada Festival Pasar Induk Beras se-Wilayah Ajatappareng yang berlangsung pada tanggal 19-24 Maret 2019. Mereka berhasil merebut juara dari berbagai event lomba yang diselenggarakan pihak Hilal Management sebagai event organizer. Pada festival ini, pihak event organizer menggelar beberapa lomba, diantaranya Lomba Duta Marketing, Lomba Memasak Daging Sapi, Lomba Qasidah Rebana, dan Lomba POP Song.










Babak final yang berlangsung semalam, Ahad, 24/3/2019 sekaligus menjadi ajang pengumuman dan penerimaan hadiah para juara. Dalam event ini, mahasiswa IAIN Parepare berhasil menyabet 3 gelar juara sekaligus. Pada ajang Lomba Duta Marketing Beras, Miftah berhasil merebut Juara 1 dan Muh. Restu Singgih meraih juara 3 pada ajang lomba yang sama. Kedua mahasiswa berprestasi ini tercatat sebagai mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Juara 1 dan juara 3 pada ajang Lomba Duta Marketing berhak atas hadiah uang tunai sebanyak Rp. 2.000.000,- untuk juara 1 dan Rp. 1.000.000,- bagi juara 3.









Sementara pada ajang Lomba Qasidah Rebana, para mahasiswa yang terkumpul dalam kelompok musik qasidah rebana yang bernama "Attaddib" dapat menyisihkan kontingen lainnya di Wilayah Ajatappareng dan berhasil meraih podium juara 1. Di bawah pimpinan Samhahira, grup Qasidah Rebana Attaddib ini berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,- plus sertifikat juara.






Samhahira yang dihubungi via telpon selulernya tidak mampu menyembunyikan kegembiraannya. "Kami senang dan bersyukur dapat meraih juara dalam event Festival Pasar Induk Beras tahun 2019 di kota Parepare." terangnya. "Tak tanggung-tanggung, kami dapat meraih tiga juara sekaligus melalui persaingan yang sangat ketat, pada hal kami tidak melakukan persiapan yang matang." tuturnya.










Pada waktu yang terpisah, Wakil Rekor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Muhammad Saleh ketika dikonfirmasi menyampaikan suka cita atas prestasi yang dicapai mahasiswa tersebut. "Prestasi yang dicapai anak-anak kita harus diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Mereka telah mengharumkan dan membawa nama besar IAIN Parepare di luar sana." ujar Muhammad Saleh. Atas nama pimpinan dan segenap civitas IAIN Parepare mengucapkan selamat dan sukses bagi mahasiswa kita yang berprestasi.






Selaku Wakil Rektor, Muhammad Saleh berkomitmen akan senantiasa memberikan memperhatikan yang serius kepada segenap mahasiswa yang berprestasi. Kami akan berusaha memberikan fasilitas dan dukungan kepada segenap civitas kampus, khususmya mahasiswa dalam mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya.


Redesain Kurikulum, Tingkatkan Daya Saing Lulusan






Humas IAIN Parepare--- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare terus melakukan pengembangan, baik secara kuantitatif mau pun kualitatifnya. Upaya peningkatan kualitas ini kembali dilakukan melalui kegiatan Workshop Redesain Kurikulum yang diadakan Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah selama 3 hari dengan menghadirkan Prof. Dr. Bermawy Munthe, MA.,guru besar UIN Sunan Kalijaga. Kurikulum merupakan bagian terpenting dan sangat menentukan proses dan mutu suatu pendidikan.






Pembukaan Workshop Redesain Kurikulum yang diadakan fakultas Tarbiyah dan fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah berlangsung pagi tadi, Senin, 25/3/2019 di lantai 5 Gedung Perpustakaan IAIN Parepare. Selain dihadiri langsung Rektor, Ahmad Sultra Rustan, hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Sitti Jamilah Amin, Dekan Fakultas Tarbiyah, Saepudin, Dekan FUAD, Abd. Halim K., Dekan Fakultas FEBI, Muh. Kamal Zubaer, Dekan FAKSHI, Muliati dan beberapa pimpinan fakultas lainnya.










Dalam sambutannya, Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan mengapresiasi pelaksanaan Workshop Redesain Kurikulum ini. Menurutnya kurikulum sangat urgen dalam pendidikan dan harus relevan dengan perkembangan zaman. Kurikulum kita tidak boleh statis, tetapi harus seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Karakteristik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat merupakan tantangan yang harus dihadapi dunia pendidikan. Jika terlambat, maka IAIN Parepare akan ketinggalan dan tergilas oleh zaman.










"Karena itu, redesain kurikulum merupakan sebuah keniscayaan. Kurikulum kita yang masih berbau STAIN harus di up grade mengikuti perubahan kelembagaan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum akan menentukan kompetensi dan kualitas mahasiswa," papar Rektor. Desain kurikulum akan sangat mempengaruhi masa depan mahasiswa pasca mereka kuliah. Kurikulum yang bermutu adalah kurikulum yang mampu mencetak peserta didik menjadi manusia yang siap dengan daya saing yang mumpuni. Redesain Kurikulum yang sedang dilakukan fakultas Tarbiyah dan fakultas FUAD harus berorientasi pada peningkatan mutu lulusan pada era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi ini.





Menurutnya, proses Workshop Redesain Kurikulum yang dilaksanakan Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah akan berjalan dengan hasil maksimal. "Kehadiran Prof. Bermawy sebagai narasumber akan memberikan output berupa kurikulum yang bermutu. Jadi saya berharap para peserta mengikuti workshop ini dengan serius dan memanfaatkan kapasitas dan kemampuan narasumber. Kalau perlu "kuliti" seluruh ilmu yang dimiliki beliau" pesan Rektor.










Selaras dengan Rektor, Dekan Fakultas Tarbiyah, Saepudin menyampaikan dalam sambutannya, workshop redesain kurikulum bertujuan untuk memformulasi ulang kurikulum fakultas Tarbiyah agar proses dan hasilnya dapat terukur. Sistem pengajaran itu harus memiliki prosedural, sekaligus memiliki tujuan dan output jelas. "Kita tidak mau terjadi "mal praktek" dalam proses pengajaran di kampus kita. Kurikulum harus didesain untuk menciptakan mahasiswa yang siap berkompetisi ketika sudah terjun dalam kehidupan masyarakat." papar Saepudin.






Sejatinya, acara workshop kurikulum ini akan berlansung selama sepekan dengan 2 tahapan. Tahap 1, yaitu tanggal 25 - 27 Maret akan diikuti fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Tahap 2, akan diikuti oleh fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam pada tanggal 28 - 30 Maret 2019. Ketua panitia, Buhaerah melaporkan, kegiatan Workshop Kurikulum ini melibatkan seluruh stakholder pendidikan, baik dari internal mau pun eksternal IAIN Parepare. Dari pihak internal hadir dari dosen dan mahasiswa, sementara dari eksternal ada perwakilan alumni, utusan sekolah, dan lembaga swadaya masyarakat. (s.s.)


Jumat, 22 Maret 2019

Gerakan Jumat Sehat ala ASN IAIN Parepare


Humas IAIN Parepare---Sejak kehadiran Hj. Musyaraffah Amin sebagai Kepala Biro AUAK IAIN Parepare, banyak terobosan yang telah dilakukan, baik pada pembenahan sturuktur organisasi, tata kelola administrasi, perencanaan dan pelaporan anggaran, dan pembinaan pegawai. Salah satu wujud pembinaan pegawai yang dilakukan dengan memprogramkan Gerakan Jumat Sehat.






Pagi tadi, Jumat, 22/3/2019 Aparat Sipil Negara (ASN) dalam lingkup IAIN Parepare berkumpul depan kantor Rektorat. Dipimpin oleh instruktur senam yang multi talenta, Nining Artianasari para ASN ini melakukan gerakan senam maumere. Nampak pada baris terdepan, berjejer Kasubag Akademik, Sunandar, staf Rektor, Humaerah, Kabiro AUAK, Hj. Musyarrafah Amin, dan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Mujahidah.






Senam pagi ini berlangsung sangat santai dan rileks. Hal itu terlihat dari para peserta senam yang bergerak penuh semangat dan lincah meski seringkali ada gerakan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, bahkan ada yang berbenturan dalam barisannya sendiri. Namun pun demikian, senam pagi yang diiringi musik ini berhasil membuat para peserta senam berkucur keringat basah. Mereka kelihatan sehat dan menikmati senam pagi yang digelar satu kali dalam sepekan ini.






Kasubag Akademik, Sunandar yang ditemui usai melakukan senam mengatakan Gerakat Jumat Sehat yang diprakarsai ibu Kabiro ini sangat bermanfaat, khususnya untuk kesehatan. "Saya baru kali pertama ikut, tetapi sudah terasa segar dan menyehatkan. Saya berkeringat, semuanya basah," ucapnya sambil memperlihatkan bajunya yang basah karena berkeringat. Sementara itu, Nuraeni, salah satu CPNS yang ikut senam mengaku senang dengan adanya Gerakan Jumat Sehat dengan bersenam. "Senam itu bagus, menyegarkan dan menyehatkan" tuturnya.






Dalam ilmu kesehatan, olahraga merupakan bagian terpenting dalam menjaga kesehatan manusia agar tetap bugar dan berstamina sepanjang hidup. Haitham Ahmed, MD.,MPH salah seorang ahli kesehatan, melalui media online kompas menuturkan, manfaat berolahraga secara rutin dan teratur dapat mengurangi resiko kematian karena penyakit jantung, hipertensi, diabetea, kolestrol dan kanker. Selain itu, olahraga berefek positif pada peningkatan kemampuan kognitif, tidur lebih nyaman, mengurangi kecemasan, serta mengurangi risiko depresi dan demensia.






Kepala biro AUAK, Hj. Musyarraffah Amin memiliki 2 program Jumatan, yaitu Gerakan Jumat Sehat dan Gerakan Jumat Bersih yang lakukan secara berselang/bergantian. Melaui kegiatan ini, diharapkan terbangun kesadaran bagi seluruh civitas kampus agar menjadi pribadi yang sehat, sehat karena olahraganya dan sehat karena bersihnya. Kepedulian Kepala biro ini, bukan hanya ditunjukkan melalui gagasan dan program, tetapi beliau juga aktif dan turun bersama dengan para ASN melakukan program ini. Kedepannya, beliau berharapan kedua program ini bisa diikuti lebih banyak lagi peserta, bukan hanya pegawai Rektorat tetapi juga para pegawai dari fakultas beserta para dosen dalam lingkup IAIN Parepare. (s.s).


Kamis, 21 Maret 2019

Humas IAIN Parepare. Pascasarjana IAIN Parepare,pada hari jumat, 15 Maret 2019 mengadakan rapat perdana Panitia PMB tentang sosialisasi penerimaan mahasiswa baru, dilaksanakan di gedung pascasarjana lantai dua. Hadir direktur pascasarjana, wakil direktur pascasarjana, Kaprodi, Kasubbag dan staff administrasi pascasarjana IAIN Parepare.

Dalam rapat tersebut, direktur pascasarjana, Dr. H.Mahsyar, M.Ag. menyampaikan,” orang tua kita dulu berbeda dengan anak- anak sekarang, dulu kalau mau bersilaturahmi dengan keluarganya didaerah, yang dia pikirkan apa yang akan saya bawakan berbeda dengan sekarang, jadi menurut saya jika kita upayakan nanti ketika kita berkunjung ke daerah, kita pikirkan apa yang akan kita bawa?”. jadi dari apa yang bisa kita bawa ke daerah itu selain memasang spanduk, bisa juga membawa minimal tas-tas yang isinya kalender dengan brosur. Tambahnya lagi.
Pembahasan dalam rapat tersebut Selain sosialisasi dengan membawa brosur dan kalender, perlu juga menemukan sasaran yang tepat, seperti ke kantor KUA, kantor pengadilan, kantor kemenag daerah dan kantor lainnya. Sosialisasi juga dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan, seperti menjadi narasumber pada kegiatan instansi lain dan sosialisasi melalui media sosial juga lebih efektif bila ditambahkan dengan membuat video pendek.
Untuk ujian masuk pada penerimaan mahasiswa baru akan menggunakan sistem CAT seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Adapun materi ujiannya itu terdiri dari soal Tes Potensi Akademik (TPA), bahasa inggris dan bahasa Arab. Dalam rapat ini juga direktur pascasarjana menambahkan “ tahun lalu itu ada 6 kelas dan tahun ini kita targetkan menerima 9 kelas”. (humas)

Rektor IAIN Parepare Dampingi Wali Kota Video Conference dengan Mendag RI

Humas IAIN Parepare--- Dalam rangka Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkornas) 2019, Pemerintah Kota Parepare menggelar video conference dengan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Rabu, 20/3/2019 di halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Parepare.



Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Ahmad Sultra Rustan diundang langsung untuk mendampingi Wali Kota Parepare, H. M. Taufan Pawe dalam kegiatan video conference tersebut bersama dengan Forum Pemerintah Daerah, Ketua DPRD Kota Parepare, H. Kaharuddin Kadir, Sekda Kota Parepare, H. Iwan Asaad, Plt. Kadis Perdagangan, Muh. Husni Syam dan sejumlah kepala SKPD, Camat dan Lurah serta sejumlah undangan. Wakil Rektor IAIN Parepare, Muhammad Saleh nampak hadir menyertai Rektor dalam kegiatan tersebut.


Dalam video conference Wali Kota dengan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Wali Kota menitip pesan kepada Presiden RI, Joko Widodo agar berkenan meluangkan waktu untuk datang ke Parepare meresmikan Pasar Induk Beras yang disebutnya sebagai Pasar Induk Beras terbesar di Indonesia bagian timur. Enggartiasto Lukita menyambut baik pesan Wali Kota dan bersedia meneruskan pesan tersebut kepada Presiden RI, Joko Widodo. "Terima kasih, nanti kita sampaikan pesannya kepada bapak Presiden" janji Mendag sebelum menutup video conference. Wali Kota Parepare menyampaikan ucapan terima kasih atas penunjukan kota Parepare sebagai pelaksana video conference dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional. "Ini suatu pertanda kota Parepare diperhitungkan oleh pemerintah pusat" ujar Wali Kota.



Dalam peringatan Hari Konsumen Nasional ini, Pemerintah Kota Parepare merangkainya dengan peresmian unit metrologi legal kabupaten/kota yang sumbangkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kota Parepare.
Dalam persemian ini, Kepala Balai Legal IV Kementerian Perdangangan RI, Mathius Hendropriono, mengatakan keberadaan tera ulang legal di kota Parepare, maka tidak perlu lagi datang ke Surabaya dan bahkan Parepare bisa menjadi pusat tera ulang di Sulawesi Selatan. Pada kesempatan itu pula, Wali Kota menyerahkan beberapa bantuan alat metrologi kepada pelaku-pelaku bisnis pasar atau pedagang di kota Parepare.



Usai pelaksanaan peringatan Hari Konsumen Nasional, Wali Kota Parepare, H.M. Taufan Pawe mengajak Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan untuk makan coto di salah satu warung coto di Parepare. Kedua tokoh ini kelihatannya sangat akrab dengan duduk berdampingan menikmati suguhan cotonya.


Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama IAIN Parepare, Muhammad Saleh yang turut hadir mendampingi Rektor dalam kegiatan tersebut menyatakan, kehadiran Rektor IAIN Parepare dalam kegiatan ini merupakan bukti dan wujud sinergisitas dan kerjasama yang erat antara pemerintah kota Parepare dengan perguruan tinggi, khususnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. "Pemerintah kota dan IAIN Parepare adalah dua mitra yang saling menguatkan dalam rangka membangun kota Parepare. IAIN sebagai lembaga pendidikan akan memback - up pembangunan kota Parepare khususnya dalam mewujudkan Parepare sebagai kota pendidikan." kata Muhammad Saleh.


Khususnya dalam bidang perdagangan, lanjutnya, IAIN Parepare sudah bisa berkontrubusi secara langsung, baik dalam pengembangan sumber daya manusia maupun riset dan praktek perdagangan karena kita telah membuka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Melalui Fakultas ini, kita akan memberikan sumbangan secara akademik dalam mendukung pengembangan potensi perdagangan di kota ini" tuturnya memberikan keterangan. (s.s).












Rektor IAIN Parepare Puji Video Conference Mendag RI dengan Walikota Parepare

IAIN Parepare – Rektor Institut Agama Islam Negeri Parepare, Ahmad Sultra Rustan memuji kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare, yaitu pelaksanaan Video Conference Presiden dengan Walikota Parepare dalam rangka Hari Konsumen Nasional (Harkonas) di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Rabu (20/03).



"Parepare sangat luar biasa, sebab hanya lima kabupaten kota di Indonesia yang mendapat akses untuk melakukan video conference. Walikota Parepare memang sangat luar biasa dengan program-programnya yang di nilai sangat baik oleh pemerintah pusat sehingga bisa mendapat kesempatan ini," puji Rektor.

Lebih lanjut, ia juga memuji pelaksanaan kegiatan dari segi materi dan pemanfaatan teknologi, “Dari segi materi acara sangat baik, yaitu tentang objektivitas dan kejujuran dalam ukuran takaran sehingga tidak merugikan konsumen. Sementara dari segi teknologi, ini sangat memotivasi karena memanfaatkan teknologi video conference, meskipun dengan jarak jauh tapi sangat komunikatif,” pungkasnya dengan memberikan jempol.

Pelaksanaan Hari Konsumen Nasional tersebut dipusatkan di Kota Bandung. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mewakili Presiden melakukan  video conference dengan lima kepala daerah terpilih, salah satunya dengan Walikota Parepare, Taufan Pawe. Pelaksanaan kegiatan yang dipusatkan di Disperindag tersebut, dihadiri oleh unsur Pimpinan dari Forum Komunikasi Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pimpinan Perguruan Tinggi. Terlihat, Rektor IAIN Parepare berdampingan dengan Walikota pada acara tersebut. (hmr)

Rabu, 20 Maret 2019

Prodi TIPS Memprogramkan Intensifikasi Kajian KeIslaman

Humas IAIN Parepare--- Pasca transformasi STAIN menjadi IAIN Parepare, berbagai program terobosan terus digalakkan dan dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja dalam lingkup IAIN Parepare. Salah satunya, program studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, yang disingkat TIPS. Selasa malam, 19/3/2019 Program studi pada Fakultas Tarbiyah ini mengelar program intensifikasi kajian Keislaman di Mushallah Kampus.



Ketua Program Studi TIPS, Ahdar Jamaluddin menyampaikan, Kajian Keislaman ini merupakan kegiatan rutin yang akan dilaksanakan setiap 2 kali dalam sebulan. Sebagai program kerja Prodi TIPS yang diperuntukkan bagi mahasiswa, maka kegiatan ini bersifat wajib diikuiti oleh seluruh mahasiswa IPS yang ada pada setiap tingkatan.
"Program intensifikasi kajian Keislaman ini, sengaja diprogramkan secara intensif sebagai upaya pendalaman pengetahuan Keislaman kepada para mahasiswa TIPS" ujar Ahdar.

Dalam pandangannya, mahasiswa perlu diberikan kajian Keislaman diluar perkuliahan karena latar belakang dan kedalaman pengetahuan agama Islam yang dimiliki mahasiswa berbeda dan pada umumnya, masih banyak yang memiliki pengetahuan agama di bawah rata-rata. "Mahasiswa kita, bukan hanya datang dari pesantren atau madrasah tetapi banyak juga yang lulusan SMU dan SMK, yang tentu saja pemahaman keagamaannya masih sangat rendah. Mata kuliah agama yang diberikan pada perkuliahan memerlukan follow up diluar perkuliahan agar mahasiswa, khususnya yang dari sekolah umum mampu memahami ajaran-ajaran Islam secara komprehensif.



Upaya program intensifikasi kajian Keislaman ini, juga diyakini mampu mengkanalisasi mahasiswa dari pemikiran-pemikiran ekstrim, baik ekstrim kanan atau pun kiri. "Kampus kita ini sedang digempur dari pemahaman-pemahaman radikal, baik radikal kiri atau pun radikal kanan. Kajian mereka sangat berkembang di kalangan mahasiswa. Kalau kajian mereka tidak diimbangi dengan kajian-kajian Keislaman yang intensif seperti yang digagas Ketua Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial ini, maka saya khawatir mahasiswa kita memilih alternatif kajian yang ekstrim" ujar Herman, salah seorang civitas kampus yang berada di Mushallah ketika dimintai tanggapannya terkait kajian ini.

Pada kajian perdana ini, Ketua Prodi TIPS menghadirkan Pakar Pendidikan Islam, Dr. Abd. Khalik, M.Pd.I, yang juga Sekretaris Umum Dewan Pendidikan Kota Parepre. Dalam kajiannya, Abd. Khalik memetakan sejarah perkembangan Islam, mulai ketika kemunculan dan berkembangannya di Mekkah dan Madinah, sampai masuknya Islam di nusantara. Sejarah Islam ini, kemudian ditinjau dalam perspektif sosial antropolgi. Menurutnya karakteristik umat Islam sangat dipengaruhi oleh kondisi demografi dimana Islam tumbuh dan berkembangan. "Awal kemunculan Islam itu berada di kota Jazirah Arab, yaitu kota Mekkah dan kota Madinah. Kedua kota ini merupakan kota yang sangat maju pada masanya dan menjadi pusat peradaban. Pada mulanya, Islam ditolak oleh para kaum bangsawan yang berkuasa, tetapi pada akhir Islam diterima dan berkembang dengan sangat pesat di kedua kota besar ini, hanya dalam kurun waktu sekitar 23 tahun" urai Abd. Khalik.



 

Abd. Khalik memaparkan, perkembangan Islam di kota-kota memberikan pengaruh tersendiri bagi tipologi dan karakteristik umat Islam. Tantangan kehidupan kota menjadikan Umat Islam menjadi umat yang kuat, progresif dan penuh daya juang yang tinggi. Kita sebagai mahasiswa Islam, harus bisa mengadopsi karakteristik umat Islam ini, khususnya dalam menjalani proses perkuliahan. Jangan menjadi mahasiswa yang malas, apatis dan bermental kerupuk.

Kajian Khaliq ini relevan dengan hasil riset dan pemikiran Clifford Greerts yang mengkaji sosial antropologi Islam di Jawa melalui risetnya yang berjudul "The Religion of Java" dan diterjamahkan dalam bentuk buku berjudul "Abangan, Santri, Priyai dalam masyarakat Jawa. Kajian yang diikuti puluhan mahasiswa Prodi TIPS ini berakhir larut malam, karena peserta cukup antusias dan bersemangat. (s.s)